Desember 28, 2010

Mampukah Timnas Menjadi Liverpool 2005?


VIVAnews - Liverpool menyulap ketinggalan 0-3 di babak 1 dengan berbalik mengalahkan AC Milan di final Liga Champions 2005. Bisakah Indonesia melakukan hal itu melawan Malaysia?

Ya, final Liga Champions 2005 menyuguhkan laga dramatis di Istanbul, Turki. Stadion Ataturk, 25 Mei 2005, benar-benar menyuguhkan 'Keajaiban Istanbul.'

Liverpool sudah tertinggal 0-1 saat laga baru berjalan. Kapten Milan, Paolo Maldini menciptakan gol di menit 1. 


Ataturk seakan menjadi 'neraka' bagi Steven Gerrard dan kawan-kawan, karena pada menit 39 dan 44, striker Milan, Hernan Crespo menggenapkan keunggulan 3-0 saat jeda turun minum.

Pasukan Milan meluapkan kegembiraan. Milan yang memang lebih diunggulkan sebelum laga seolah sedang menjalani final mudah untuk meraih trofi Liga Champions.

"Saya melihat Gennaro Gattuso menyeringai dengan jelek saat menatap saya jelang masuk lorong ke kamar ganti pemain," ujar kapten Gerrard saat itu. Dan itulah yang memotivasi Gerrard cs di babak II.

Di babak II, 'neraka' berbalik mengarah ke kubu Milan. Gol Gerrard di menit 54 membangkitkan moral pasukan Merah.

Gol Vladimir Smicer di menit 56 dan dan Xabi Alonso di menit 60 makin menjatuhkan moral Milan. Ini dibuktikan saat adu penalti dimana tiga penendang Milan gagal menjaringkan bola.

Sedangkan hanya satu penendang Liverpool gagal. Liverpool memastikan trofi kelima Liga Champions hanya lewat empat kali tendangan penalti.

Ilustrasi di atas bisa menjadi pembangkit semangat tim nasional Indonesia jelang final 2 Piala AFF melawan Malaysia. Kebetulan Timnas juga tertinggal 0-3 dari Malaysia di final 1.

Jika diibaratkan final 1 seperti babak 1 Liverpool vs Milan, Tim Merah Putih masih punya peluang. Jika bisa unggul 3-0 dalam 90 menit, maka timnas bisa memperpanjang nafas untuk memaksakan perpanjangan waktu atau adu penalti.
Dan sekecil apa pun peluang itu harus dimanfaatkan Firman Utina cs di Stadion Utama Gelora Bung Karno, besok, Rabu 29 Desember 2010.

Mampukah Timnas menjadi Liverpool? Mampukah Timnas memboyong Keajaiban Istanbul menjadi Keajaiban Senayan?

0 komentar:

Posting Komentar

Design by : Sponsored by: